DISKUSI Pallawa Kalenna tu Baikbainea
“Setop Kekerasan Seksual di Dunia Pendidikan”
A. Latar Belakang
- Topik Diskusi
Komnas Perempuan memaparkan data bahwa kekerasan seksual di lingkungan pendidikan antara tahun 2015-2021 paling banyak terjadi di perguruan tinggi atau universitas. Sebanyak 35 laporan kekerasan seksual di perguruan tinggi yang masuk ke Komnas Perempuan dalam periode tersebut.
Kekerasan berbasis gender terhadap perempuan di lingkungan pendidikan paling banyak terjadi di perguruan tinggi. Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, mengatakan pada periode tahun 2015-2021 ada 67 kasus kekerasan terhadap perempuan di lingkungan pendidikan. Kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan yakni kekerasan seksual 87,91 persen, psikis dan diskriminasi 8,8 persen. Lalu, kekerasan fisik 1,1 persen.
Dari beberapa rentetan kasus kekerasan seksual yang terjadi di dunia pendidikan terkhusus di Sulawesi Selatan, maka dengan kejadian ini, BASAsulsel Wiki melakasanakan Diskusi Pallawa Kalenna tu Baikbainea yaitu “Setop Kekerasan Seksual di Dunia Pendidikan”
- Tentang BASAIbu
Sebuah inisiatif bernama “Meningkatkan Partisipasi Kaum Milenial di Kota Makassar terhadap Isu-Isu Publik melalui BASAIbu Wiki” merupakan kerja sama BASABali dan Rumata’/MIWF memulai proyek tiga tahun untuk meningkatkan partisipasi warga muda/kaum milenial untuk untuk mendorong keterlibatan aktif anak muda terhadap isu-isu sipil di kota-kota besar seperti di Kota Makassar melalui BASAIBU Wiki. Keterlibatan anak muda pada isu sipil sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan livability kota tempat tinggal kaum millennial. Keterlibatan anak muda pada isu sipil sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan livability kota tempat tinggal kaum millennial.
Dengan menggunakan platform Wiki, platform budaya dan komunikasi inovatif yang telah dikembangkan oleh komunitas di Bali sejak 2019 sembari memperdalam dan memperkuat platform tersebut di Bali, dalam perjalanan upaya menyebarluaskan pelestarian bahasa daerah, maka di tahun 2021 memulai kerja sama kemitraan dengan Makassar International Writers Festival / Rumah Budaya Rumata’ dengan mereplikasi pendekatan yang telah dilaksanakan di Bali sebelumnya. Terdapat 14 Bahasa daerah di Sulawesi Selatan, pada tahap awal kerja sama ini berfokus di 1 Bahasa yaitu Bahasa Makassar.
Target dari inisiatif ini adalah anak muda/millennial berusia 16 – 30 tahun laki-laki dan perempuan di Kota Makassar. Program ini dijalankan dengan kolaborasi dari pakar linguistik, antropologi, pemerintah, seniman, komunitas, pelajar dan masyarakat umum dari dalam dan luar Sulawesi Selatan, yang berkontribusi dan berperan dalam membangun kesadaran untuk melestarikan kembali penggunaan bahasa daerah agar tetap kuat dan berkelanjutan. Untuk mendapatkan informasi mengenai BASABali yang sebelumnya dikembangkan oleh proyek ini dapat mengunjungi www.BASAbali.org / www.basaibu.org
- Tentang Wikithon
“Wikithon” adalah kompetisi / lomba yang dibentuk untuk mendorong generasi milenial di Kota Makassar untuk lebih berpartisipasi dalam isu-isu sipil di kota mereka untuk meningkatkan kesehatan dan livability di kota mereka dengan menggunakan Bahasa Makassar. Lomba Wikithon dilaksanakan setiap 1 kali dalam dua bulan dengan topik lomba yang berbeda. Untuk Lomba Wikithon kali ini berfokus pada Pendidikan.
Selain itu, ada juga “Public Conversation” adalah lokakarya untuk mengajarkan keterampilan khusus tentang wikithon berikutnya dan mendorong generasi milenial untuk berpartisipasi aktif dalam isu-isu publik. “Tanggapan publik” adalah komentar atau suara dari publik tentang entri yang dikirimkan oleh peserta wikithon sebagai bagian dari wiki. komentar dan vote juga menjadi pertimbangan dalam penjurian.
B. Tujuan:
- Mendorong kaum millennial di Makassar untuk meningkatkan partisipasinya pada masalah sipil, agar dapat memperbaiki wellness dan livability di kota mereka.
- Membangun kesadaran kaum muda/milenial untuk mengenal dan menggunakan kembali bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari/bahasa ibu.
- Mendorong penggunaan platform wiki untuk memperkenalkan berbagai kosa kata bahasa daerah melalui kamus digital.
- Mempromosikan bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan kebudayaan yang harus dilestarikan.
- Membuka peluang bagi siapapun yang berada di luar Sulawesi Selatan untuk berkontribusi dalam pelestarian bahasa daerah.
- 56 peserta baru per wikithon per kota dan dan 8000 users baru per bulannya per kota
C. Output:
- Partisipasi aktif kaum muda dalam wikithon, aktif bersuara pada isu public di kota mereka.
- Berbagai konten bahasa daerah di platform wiki tersedia.
- Anak muda/milenial menggunakan dan familiar menggunakan platform wiki bahasa daerah untuk mengupload/berkontribusi konten bahasa daerah
- Jejaring contributor bahasa daerah
- Anak muda/milenial menggunakan kembali bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari dan tertarik menulis/berkontribusi konten di platform konten
D. Target Peserta
- Mahasiswa dari jurusan Bahasa Daerah atau Indonesia (Himpunan Mahasiswa)
- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa
- Para Duta Bahasa Sulawesi Selatan
- Siswa Siswi SMA/SMK Makassar-Gowa
- Komunitas Pemerhati Bahasa Daerah
- Selebgram berdasar konsistensi konten Bahasa daerah
- Kalangan umum khusus milenial
E. Narasumber
- LBH APIK
- Komite Anti Kekerasan Seksual UNHAS
- Rumah Mama
F. Waktu Pelaksanaan
Hari : Kamis
Tanggal: 20 Juli 2022
Pukul : 13.30 – 15.00 Wita
Tempat: Daring melalui aplikasi Zoom
Bergabung melalui Zoom dengan tautan
836 0072 6292
Passcode: 777447
Sampai bertemu di ruang virtual